ANGGOTA : FENY MAULINA (11109313)
NIIKO KURNIASARASHITA ( 11109265)
KELAS : 4KA03
TUGAS : REVIEW JURNAL E-LEARNING
Active Learning
Melalui E-Learning Dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman
Dari sumber yang kami dapat dari jurnal “Active Learning Melalui E-Learning Dalam Pembelajaran Menulis Bahasa
Jerman” . Banyak sekali
manfaat yang di dapat dari proses belajar dengan teknik e-learning . Selain para pengajar yang
dapat mengaplikasikan atau membuat proses belajar jadi lebih menarik,
pelajarpun dapat sekaligus meningkatkan daya kemampuan mereka di bidang
komputerisasi.
Manfaat yang di dapat dari proses pembelajaran e-learning,
contohnya:
-
Pengajar / Guru
a. Lebih Efektif
b. Hemat Waktu
c. Membuat segi pengajaran menjadi lebih menarik
-
Pelajar / Murid
a. Lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran
b. Lebih meningkatkan daya kreatifitas
c. Proses pembelajaran yang lebih dapat dicerna
d. Terlibat aktif dalam proses pembelajaran
e. Mampu melakukan suatu kegiatan interaksi dalam pembelajaran,
baik interaksi dengan sesama pembelajar, dengan pengajar ataupun interaksi
dengan konten pembelajaran itu sendiri.
·
Secara Umum
a. E-learning menekankan terjadinya proses pembelajaran yang aktif dan
memfasilitasi pembelajar untuk membangun pengetahuannya sendiri.
b. E-learning dapat pula memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna
bagi pembelajar karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung, sehingga
pemahaman terhadap materi lebih bermakna, mudah dipahami, mudah diingat dan
mudah diungkapkan kembali
c. fleksibel, artinya
tidak terbatas pada ruang dan waktu.
Pada dasarnya belajar adalah perubahan perilaku yang
dihasilkan dari interaksi pelajar dengan lingkungannya atau dengan kata lain
adalah hasil dari pengalaman. Mengacu pada kerucut pengalaman belajar dari
Edgar Dale. Terdapat dua jenis model pembelajaran, yakni pembelajaran pasif dan
pembelajaran aktif. Dari kerucut pengalaman tersebut dapat dicermati bahwa
pengetahuan itu dapat diperoleh melalui pengalaman langsung dan tidak langsung.
Saat ini, telah terjadi perubahan paradigma pendidikan dari model pembelajaran
pasif ke model pembelajaran aktif (disebut dengan istilah active learning).
Internet sebagai produk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
mampu memfasilitasi terselenggaranya pembelajaran yang aktif dan interaktif
tersebut melalui konsep pembelajaran online yang dikenal dengan sebutan
e-learning. E-learning yang diuraikan cocok untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran
bahasa Jerman, terutama pembelajaran menulis. Hal tersebut didasari pada kenyataan bahwa peran
aktif pelajar dalam pembelajaran bahasa asing sangat diutamakan demi
tercapainya kompetensi berbahasa yang diharapkan.
Dalam pembelajaran bahasa asing pelajar tidak hanya
mendengarkan materi pembelajaran dengan pasif, tapi juga melakukan
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa yang
diajarkan. Selain itu, hampir seluruh kegiatan pembelajaran dalam e-learning
melibatkan interaksi dalam bentuk tulisan, baik itu reseptif (membaca) atau pun
produktif (menulis). Sehingga dengan demikian dapat diasumsikan bahwa
penyelenggaraan e-learning untuk pembelajaran menulis bahasa asing yaitu bahasa Jerman, sangat tepat untuk dilaksanakan. Secara umum
kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman adalah
bahwa pembelajar mampu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi tulis untuk
mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pendapatnya. Beberapa hal yang dianggap dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran
menulis di antaranya adalah 1) bahwa dalam proses pembelajaran harus terdapat
umpan balik antara pengajar dan pembelajar, bukan hanya pembelajar melakukan
kegiatan menulis, kemudian dikumpulkan dan dikoreksi oleh pengajar. Dengan
demikian, dalam pembelajaran menulis tersebut terjadi suatu proses pematangan
untuk perbaikan tulisan pembelajar. Kemudian 2) dalam proses pembelajaran
menulis tersebut perlu diciptakan suatu nuansa kreatif dan inovatif yang dapat
menantang eksplorasi pengetahuan pembelajar untuk dapat menjadi produktif dalam
menulis. Hal lain yang tidak kalah penting adalah 3) penumbuhan motivasi dalam
diri pembelajar demi tercapainya keberhasilan dalam pembelajaran menulis. Perlu
ditekankan bahwa kegiatan menulis yang mereka lakukan bukan sekedar pemenuhan
tuntutan kurikulum saja, tapi juga merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
kehidupan mereka sendiri di kemudian hari.
Proses active learning yang di gunakan dalam Jurnal ini adalah LMS berbasis Moodle yang merupakan salah satu
aplikasi e-learning yang banyak digunakan oleh banyak institusi pendidikan
karena kemudahan dalam penggunaannya dan juga bersifat open source. Beberapa modul
pembelajaran yang dapat dioptimalkan dalam rangka peningkatan kualitas
pembelajaran menulis di antaranya: glossary, forum, journal, blog, wiki, dan
chat.
a.
Modul Glossary
Modul yang dapat digunakan untuk aktivitas
pembelajaran yang bertujuan untuk membantu pembelajar meningkatkan
keterampilannya dalam menulis suatu deskripsi yang jelas.
b.
Modul Forum
Modul forum dapat dimanfaatkan oleh pembelajar untuk
berinteraksi atau berdiskusi online dengan sesama pembelajar dan pengajar, dan
juga untuk menampilkan hasil pekerjaan menulis mereka.
c. Modul Journal dan Blog
Modul jurnal dapat digunakan oleh pembelajar sebagai
media untuk menulis diary (buku harian) atau juga sebagai media untuk melakukan
refleksi diri terhadap pembelajaran yang selama ini mereka terima. Modul jurnal
ini bersifat privat, artinya tulisan yang dibuat pembelajar dalam jurnal hanya
dapat dibaca oleh si pembelajar yang bersangkutan dan oleh pengajar.
Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa e-learning dapat dioptimalkan
sedemikian rupa dalam mendukung penerapan active learning. Selain menawarkan
fleksibilitas dalam pembelajaran, e-learning pun dapat menghadirkan suasana pembelajaran
yang penuh dengan nuansa aktif dan interaktif.