Entri Populer

Kamis, 17 Januari 2013

TUGAS REVIEW JURNAL

ANGGOTA   :  FENY MAULINA                              (11109313)
                        NIIKO KURNIASARASHITA          ( 11109265)
KELAS           : 4KA03
TUGAS   : REVIEW JURNAL E-LEARNING

Active Learning Melalui E-Learning Dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman

Dari sumber yang kami dapat dari jurnal “Active Learning Melalui E-Learning Dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman . Banyak sekali manfaat yang di dapat dari proses belajar dengan teknik e-learning . Selain para pengajar yang dapat mengaplikasikan atau membuat proses belajar jadi lebih menarik, pelajarpun dapat sekaligus meningkatkan daya kemampuan mereka di bidang komputerisasi.

Manfaat yang di dapat dari proses pembelajaran e-learning, contohnya:

-         Pengajar / Guru

a.  Lebih Efektif

b.  Hemat Waktu

c.  Membuat segi pengajaran menjadi lebih menarik

-          Pelajar / Murid

a.  Lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran

b.  Lebih meningkatkan daya kreatifitas

c.  Proses pembelajaran yang lebih dapat dicerna

d.  Terlibat aktif dalam proses pembelajaran

e.  Mampu melakukan suatu kegiatan interaksi dalam pembelajaran, baik interaksi dengan sesama pembelajar, dengan pengajar ataupun interaksi dengan konten pembelajaran itu sendiri.

·         Secara Umum

a.  E-learning menekankan terjadinya proses pembelajaran yang aktif dan memfasilitasi pembelajar untuk membangun pengetahuannya sendiri.

b.  E-learning dapat pula memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi pembelajar karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi lebih bermakna, mudah dipahami, mudah diingat dan mudah diungkapkan kembali

c.  fleksibel, artinya tidak terbatas pada ruang dan waktu.

Pada dasarnya belajar adalah perubahan perilaku yang dihasilkan dari interaksi pelajar dengan lingkungannya atau dengan kata lain adalah hasil dari pengalaman. Mengacu pada kerucut pengalaman belajar dari Edgar  Dale. Terdapat dua jenis model pembelajaran, yakni pembelajaran pasif dan pembelajaran aktif. Dari kerucut pengalaman tersebut dapat dicermati bahwa pengetahuan itu dapat diperoleh melalui pengalaman langsung dan tidak langsung. Saat ini, telah terjadi perubahan paradigma pendidikan dari model pembelajaran pasif ke model pembelajaran aktif (disebut dengan istilah active learning). Internet sebagai produk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mampu memfasilitasi terselenggaranya pembelajaran yang aktif dan interaktif tersebut melalui konsep pembelajaran online yang dikenal dengan sebutan e-learning. E-learning yang diuraikan cocok untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jerman, terutama pembelajaran menulis. Hal tersebut didasari pada kenyataan bahwa peran aktif pelajar dalam pembelajaran bahasa asing sangat diutamakan demi tercapainya kompetensi berbahasa yang diharapkan.

Dalam pembelajaran bahasa asing pelajar tidak hanya mendengarkan materi pembelajaran dengan pasif, tapi juga melakukan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa yang diajarkan. Selain itu, hampir seluruh kegiatan pembelajaran dalam e-learning melibatkan interaksi dalam bentuk tulisan, baik itu reseptif (membaca) atau pun produktif (menulis). Sehingga dengan demikian dapat diasumsikan bahwa penyelenggaraan e-learning untuk pembelajaran menulis bahasa asing yaitu bahasa Jerman, sangat tepat untuk dilaksanakan.  Secara umum kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman adalah bahwa pembelajar mampu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi tulis untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pendapatnya. Beberapa hal yang dianggap dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran menulis di antaranya adalah 1) bahwa dalam proses pembelajaran harus terdapat umpan balik antara pengajar dan pembelajar, bukan hanya pembelajar melakukan kegiatan menulis, kemudian dikumpulkan dan dikoreksi oleh pengajar. Dengan demikian, dalam pembelajaran menulis tersebut terjadi suatu proses pematangan untuk perbaikan tulisan pembelajar. Kemudian 2) dalam proses pembelajaran menulis tersebut perlu diciptakan suatu nuansa kreatif dan inovatif yang dapat menantang eksplorasi pengetahuan pembelajar untuk dapat menjadi produktif dalam menulis. Hal lain yang tidak kalah penting adalah 3) penumbuhan motivasi dalam diri pembelajar demi tercapainya keberhasilan dalam pembelajaran menulis. Perlu ditekankan bahwa kegiatan menulis yang mereka lakukan bukan sekedar pemenuhan tuntutan kurikulum saja, tapi juga merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan mereka sendiri di kemudian hari.

Proses active learning yang di gunakan dalam Jurnal ini adalah LMS berbasis Moodle yang merupakan salah satu aplikasi e-learning yang banyak digunakan oleh banyak institusi pendidikan karena kemudahan dalam penggunaannya dan juga bersifat open source. Beberapa modul pembelajaran yang dapat dioptimalkan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran menulis di antaranya: glossary, forum, journal, blog, wiki, dan chat.

a.       Modul Glossary

Modul yang dapat digunakan untuk aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu pembelajar meningkatkan keterampilannya dalam menulis suatu deskripsi yang jelas.

b.      Modul Forum

Modul forum dapat dimanfaatkan oleh pembelajar untuk berinteraksi atau berdiskusi online dengan sesama pembelajar dan pengajar, dan juga untuk menampilkan hasil pekerjaan menulis mereka.

c.    Modul Journal dan Blog

Modul jurnal dapat digunakan oleh pembelajar sebagai media untuk menulis diary (buku harian) atau juga sebagai media untuk melakukan refleksi diri terhadap pembelajaran yang selama ini mereka terima. Modul jurnal ini bersifat privat, artinya tulisan yang dibuat pembelajar dalam jurnal hanya dapat dibaca oleh si pembelajar yang bersangkutan dan oleh pengajar.

 

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa e-learning dapat dioptimalkan sedemikian rupa dalam mendukung penerapan active learning. Selain menawarkan fleksibilitas dalam pembelajaran, e-learning pun dapat menghadirkan suasana pembelajaran yang penuh dengan nuansa aktif dan interaktif.

TUGAS RIVIEW JURNAL



ANGGOTA          : FENY MAULINA                              (11109313)
                               NIIKO KURNIASARASHITA          ( 11109265)
KELAS                  : 4KA03
TUGAS                  : RIVIEW JURNAL E-LEARNING

Active Learning Melalui E-Learning Dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman

Dari sumber yang kami dapat dari jurnal “Active Learning Melalui E-Learning Dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman . Banyak sekali manfaat yang di dapat dari proses belajar dengan teknik e-learning . Selain para pengajar yang dapat mengaplikasikan atau membuat proses belajar jadi lebih menarik, pelajarpun dapat sekaligus meningkatkan daya kemampuan mereka di bidang komputerisasi.

Manfaat yang di dapat dari proses pembelajaran e-learning, contohnya:

-         Pengajar / Guru

a.  Lebih Efektif

b.  Hemat Waktu

c.  Membuat segi pengajaran menjadi lebih menarik

-          Pelajar / Murid

a.  Lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran

b.  Lebih meningkatkan daya kreatifitas

c.  Proses pembelajaran yang lebih dapat dicerna

d.  Terlibat aktif dalam proses pembelajaran

e.  Mampu melakukan suatu kegiatan interaksi dalam pembelajaran, baik interaksi dengan sesama pembelajar, dengan pengajar ataupun interaksi dengan konten pembelajaran itu sendiri.

·         Secara Umum

a.  E-learning menekankan terjadinya proses pembelajaran yang aktif dan memfasilitasi pembelajar untuk membangun pengetahuannya sendiri.

b.  E-learning dapat pula memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi pembelajar karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi lebih bermakna, mudah dipahami, mudah diingat dan mudah diungkapkan kembali

c.  fleksibel, artinya tidak terbatas pada ruang dan waktu.

Pada dasarnya belajar adalah perubahan perilaku yang dihasilkan dari interaksi pelajar dengan lingkungannya atau dengan kata lain adalah hasil dari pengalaman. Mengacu pada kerucut pengalaman belajar dari Edgar  Dale. Terdapat dua jenis model pembelajaran, yakni pembelajaran pasif dan pembelajaran aktif. Dari kerucut pengalaman tersebut dapat dicermati bahwa pengetahuan itu dapat diperoleh melalui pengalaman langsung dan tidak langsung. Saat ini, telah terjadi perubahan paradigma pendidikan dari model pembelajaran pasif ke model pembelajaran aktif (disebut dengan istilah active learning). Internet sebagai produk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mampu memfasilitasi terselenggaranya pembelajaran yang aktif dan interaktif tersebut melalui konsep pembelajaran online yang dikenal dengan sebutan e-learning. E-learning yang diuraikan cocok untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jerman, terutama pembelajaran menulis. Hal tersebut didasari pada kenyataan bahwa peran aktif pelajar dalam pembelajaran bahasa asing sangat diutamakan demi tercapainya kompetensi berbahasa yang diharapkan.

Dalam pembelajaran bahasa asing pelajar tidak hanya mendengarkan materi pembelajaran dengan pasif, tapi juga melakukan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa yang diajarkan. Selain itu, hampir seluruh kegiatan pembelajaran dalam e-learning melibatkan interaksi dalam bentuk tulisan, baik itu reseptif (membaca) atau pun produktif (menulis). Sehingga dengan demikian dapat diasumsikan bahwa penyelenggaraan e-learning untuk pembelajaran menulis bahasa asing yaitu bahasa Jerman, sangat tepat untuk dilaksanakan.  Secara umum kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman adalah bahwa pembelajar mampu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi tulis untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pendapatnya. Beberapa hal yang dianggap dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran menulis di antaranya adalah 1) bahwa dalam proses pembelajaran harus terdapat umpan balik antara pengajar dan pembelajar, bukan hanya pembelajar melakukan kegiatan menulis, kemudian dikumpulkan dan dikoreksi oleh pengajar. Dengan demikian, dalam pembelajaran menulis tersebut terjadi suatu proses pematangan untuk perbaikan tulisan pembelajar. Kemudian 2) dalam proses pembelajaran menulis tersebut perlu diciptakan suatu nuansa kreatif dan inovatif yang dapat menantang eksplorasi pengetahuan pembelajar untuk dapat menjadi produktif dalam menulis. Hal lain yang tidak kalah penting adalah 3) penumbuhan motivasi dalam diri pembelajar demi tercapainya keberhasilan dalam pembelajaran menulis. Perlu ditekankan bahwa kegiatan menulis yang mereka lakukan bukan sekedar pemenuhan tuntutan kurikulum saja, tapi juga merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan mereka sendiri di kemudian hari.

Proses active learning yang di gunakan dalam Jurnal ini adalah LMS berbasis Moodle yang merupakan salah satu aplikasi e-learning yang banyak digunakan oleh banyak institusi pendidikan karena kemudahan dalam penggunaannya dan juga bersifat open source. Beberapa modul pembelajaran yang dapat dioptimalkan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran menulis di antaranya: glossary, forum, journal, blog, wiki, dan chat.

a.       Modul Glossary

Modul yang dapat digunakan untuk aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu pembelajar meningkatkan keterampilannya dalam menulis suatu deskripsi yang jelas.

b.      Modul Forum

Modul forum dapat dimanfaatkan oleh pembelajar untuk berinteraksi atau berdiskusi online dengan sesama pembelajar dan pengajar, dan juga untuk menampilkan hasil pekerjaan menulis mereka.

c.       Modul Journal dan Blog

Modul jurnal dapat digunakan oleh pembelajar sebagai media untuk menulis diary (buku harian) atau juga sebagai media untuk melakukan refleksi diri terhadap pembelajaran yang selama ini mereka terima. Modul jurnal ini bersifat privat, artinya tulisan yang dibuat pembelajar dalam jurnal hanya dapat dibaca oleh si pembelajar yang bersangkutan dan oleh pengajar.

 

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa e-learning dapat dioptimalkan sedemikian rupa dalam mendukung penerapan active learning. Selain menawarkan fleksibilitas dalam pembelajaran, e-learning pun dapat menghadirkan suasana pembelajaran yang penuh dengan nuansa aktif dan interaktif.